Tubuh ringkih itu dilempar
dalam gelepar
ia jatuh terkapar
Allahu Akbar !
Di samping Yasir yang tewas
ada Sumayyah yang terhempas
dan `Ammar yang masih bernafas
Subhanallah telah mensucikan mereka
Alhamdulillah telah meninggikan mereka
Laa ilaaha illallah telah menggetarkan mereka
Allahu Akbar telah membesarkan mereka
Menjelang petang
orang suci itu datang
Ada cinta dan iba
dalam gelegak air matanya
Sabarlah, hai keluarga Yasir
sungguh surga telah dijanjikan bagimu
Kata-kata itu menjadi air amerta
yang mengisi seluruh aorta
dengan sabar, ketulusan dan cinta
Tengah hari
ketika matahari menyemburkan panas neraka
membakar jantung dan tulang selangka
Abu Jahal menyerang murka
dalam nafas durhaka
"Katakan, aku beriman kepada Latta dan `Uzza
Atau kusobekkan rahimmu sekarang juga"
Ia mempermainkan ujung tombak
yang tajam gemerlap seperti perak
Sumayyah sudah mendengar pesan Sang Utusan
ia boleh berdusta asal hati tetap beriman
Akan tetapi, ia mendadak mendongak
walau ketuaannya memaksanya merangkak
"Sampaikan salam dariku kepada Rasulullah SAW...
Sumayyah yang hatinya telah disucikan Allah dengan iman
tidak akan mencemari lidahnya dengan kalimah kekufuran..."
Dan tombak itupun mengoyak-ngoyak rahim Sumayyah
melepaskan ruh yang suci
untuk bergabung dengan para bidadari
ia berbaring pasrah
di atas pasir yang semakin merah
dari darahnya yang segar
harum kesturi semerbak menyebar
Allahu Akbar !
dalam gelepar
ia jatuh terkapar
Allahu Akbar !
Di samping Yasir yang tewas
ada Sumayyah yang terhempas
dan `Ammar yang masih bernafas
Subhanallah telah mensucikan mereka
Alhamdulillah telah meninggikan mereka
Laa ilaaha illallah telah menggetarkan mereka
Allahu Akbar telah membesarkan mereka
Menjelang petang
orang suci itu datang
Ada cinta dan iba
dalam gelegak air matanya
Sabarlah, hai keluarga Yasir
sungguh surga telah dijanjikan bagimu
Kata-kata itu menjadi air amerta
yang mengisi seluruh aorta
dengan sabar, ketulusan dan cinta
Tengah hari
ketika matahari menyemburkan panas neraka
membakar jantung dan tulang selangka
Abu Jahal menyerang murka
dalam nafas durhaka
"Katakan, aku beriman kepada Latta dan `Uzza
Atau kusobekkan rahimmu sekarang juga"
Ia mempermainkan ujung tombak
yang tajam gemerlap seperti perak
Sumayyah sudah mendengar pesan Sang Utusan
ia boleh berdusta asal hati tetap beriman
Akan tetapi, ia mendadak mendongak
walau ketuaannya memaksanya merangkak
"Sampaikan salam dariku kepada Rasulullah SAW...
Sumayyah yang hatinya telah disucikan Allah dengan iman
tidak akan mencemari lidahnya dengan kalimah kekufuran..."
Dan tombak itupun mengoyak-ngoyak rahim Sumayyah
melepaskan ruh yang suci
untuk bergabung dengan para bidadari
ia berbaring pasrah
di atas pasir yang semakin merah
dari darahnya yang segar
harum kesturi semerbak menyebar
Allahu Akbar !
No comments:
Post a Comment